2 Tahun penjara, 2 Sejoli, 2 Tahun
sisa jabatan. Wait? Bukannya sisa jabatannya berakhir bulan oktober ini? Yes
for him, but I’m talking about the other guy. Yep! In case you haven’t been
able to put the two and two together, 2 tahun lagi akan ada pilpres, dan jika
pemenjaraan ini berlanjut, guess who’s gonna come out as hero in two years? As
someone who’s done absolution, yes, he’s the man of the hour. The one and only
Ahok. My guess is he’ll reassemble with his true partner in crime, our dear
President, Mr. Jokowi. Together they’ll fight for the next presidential
election. Bro to Bro like that old times when they fought for Jakarta.
I know right, where’s this coming
from? Super skenario konspirasi festival drama kancah perpolitikan bangsa dan
negara ‘bet! Well, what can I say, I am both (self-acclaimed) Director and Architect, I’m no stranger to seeing
the bigger picture, imagine the outcome of a full scenario or making one for
that matters, and believe me guys, if anything, it’s just getting started.
Ibarat mata, Ahok ini Pupilnya.
Item bulet ditengah. Sedangkan semua “aksi damai dan simpatik” baik yang pro
maupun kontra, tulisan, update-an status, meme, kontroversi dan nasi bungkus
yang beredar karenanya, ibarat Iris yang ribet, ruwet, dan mbuntet yang
kemudian membentuk warna mata itu sendiri. Yows, Ahok pupil, sisane iris, Njuk
Ngopo!?
Boosss… Mata Bos! M A T A.
Iluminati! Mata, kontroversi, konspirasi, the all seeing Eye! Kesimpulannya ini
semua bagian dari rencana iluminati! Dan nasi bungkus itu semua disponsori oleh
kafir, yahudi, amerika! Booomm!! Mind blown!
Dari Mata turun Ke Hidung | Sumber |
Buat yang belum tahu, itu namanya
cocoklogi. Prinsip dasar yang dijadikan modal terbesar untuk pembuatan segala
hoax dan penggiringan opini yang sayangnya sering dimakan mentah mentah sama
mereka yang sudah terbutakan baik oleh cinta maupun benci terhadap sesuatu.
Dalam kasus Ahok ini misalnya, prinsip ini jamak digunakan kanal kanal opini
macem katakita, seword, jonru, yang sebenernya jelas keberpihakan dan
kepentingannya. Kanal kanal yang sebenernya lagi cari duit, tapi kerap kali
dipercaya dengan mudahnya, dishare, diamini, dilike dan diketik reg spasi. Bagi
saya, kanal kanal kompor meleduk macam ini harusnya sudah ditinggalkan dari jaman
nenek masih remaja dahulu, selayaknya juga sinetron dan semua drama drama india
yang bikin otak alus mulus dan kencang seperti diolesi krim anti-aging. So the
question is, why haven’t you?
Balik ke masalah Ahok dan
penahanannya. Ada berbagai aksi “damai-simpatik” yang mengiringi perjalanannya,
dari yang berjilid-jilid, bakar lilin, karangan bunga sampe nginep depan
cipinang, semua ada. Pertanyaan saya, ngaruh ga sih? Saya pribadi gak paham apa
sebenernya esensi dari semua aksi simbolik ini. Kabeh mung gawe rame tok,
esensinya mbuh. Ujung-ujungnya saling nyinyir. Seriusan deh, ngabis-ngabisin
sumber daya.
Buat yang pro Ahok, perjuangkan apa
yang Ahok perjuangan. Anti Korupsi, birokrasi bersih, keadilan sosial, jangan
sampe karena Ahok udah gak menjabat lagi, birokrasi yang udah mulai membaik
jadi busuk lagi. Saya yakin yang anti Ahok juga pengen ini terjadi. Kecuali
emang yang emang dasarnya bangke aja yang merayakan Ahok yang bukan lagi akan
gak menjabat tapi lantas dibui supaya bisa bebas korupsi dan mager-mageran
berbayar dan berfaslitas.
Buat yang anti Ahok dengan dasar dia
sudah “menistakan/menodai Agama”, lakukan segala hal yang bisa bikin nama Agama
jadi semakin baik. Buat orang percaya bahwa Islam yang kalian “bela” dalam
berjilid-jilid aksi itu memang indah, damai, toleran, dan baik bukan hanya bagi
pemeluknya, tapi buat seluruh alam semesta sesuai yang ditakdirkan padanya. Lagian
apa sih frase Penodaan Agama ini? Agama apapun akan tetap agung akan tetap
indah dan bersih betapapun orang apalagi yang gak mengerti akannya berusaha
mencerca dan menjatuhkan keridibilitasnya. Kalo ada yang akan terpengaruh akan
segala usaha menistakan ini, yaa Cuma penganutnya saja. Agama dan Tuhan akan
tetap Agung. Di Islam sendiri sudah diajarkan ko, Allah akan tetap Agung dan
Maha Segalanya meskipun semua orang berhenti sholat.
True Love Knows no Difference |
Saya sendiri gak percaya dengan Demo
bela agama ini. Saya gak merasa terpanggil dan terwakili dan gak merasa Agama
saya terbela dengan Demo yang dihiasi sama berbagai hal baik seperti bagi-bagi
makanan buat para mujahid, sholat subuh berjamaah, tilawah, dzikir dan sholawat
masal, tapi juga dinodai dengan spanduk-spanduk dan hujatan kasar dan asimpatik
macam babi, bakar, bunuh, gantung dan segala rupanya. Jadi ketika kalian demo
terkait kasus penistaan agama, yang sedang menista dan menodai agama kalian
juga ada di demo itu. Dan kalian biarkan saja bukan? Padahal kalian ada di
situ. Belum lagi kalo bicara jelas ada kelompok tertentu yang jelas menerima
benefit dari aksi aksi ini melebihi umat Islam sendiri. Yaa kalian boleh
denial, tapi faktanya memang ada. You just refuse to see, and when you do, you
refuse to acknowledge.
Kemarin baru ada bom-bom yang
mengatasnamakan Islam. Yang di kampong melayu, yang di konser Ariana Grande, dan
yang mungkin udah jadi rutinitas di negara konflik macem Syiria. Buat saya,
yang macam ini lebih melukai perasaan saya sebagai seorang muslim. Sama halnya
juga buat orang-orang yang suka bubarin acara ini itu atas nama Islam, baik
yang dibubarin acara agama lain, ataupun acara agama Islam, atau bahkan acara
yang ga ada urusannya sama agama macam festival makanan yang kebetulan memang
menu utamanya babi. Udah aja kalo gak makan babi yaudah gausah dateng. Kalo kalian
curiga ini sebagai bentuk pendangkalan aqidah, yang perlu dicek yaa aqidah
kalian. Gak ada ceritanya Islam ngajarin kekerasan. Dan definisi kekerasan gak
sebatas berupa pemukulan, bom bunuh diri, penembakan, dan hal lain yang
sifatnya physical, tapi juga kekerasan dalam bentuk verbal dan tulisan macem hate speech. Jadi kalo kalian mau
melakukan hal yang sifatnya membela agama, pastiin dulu yang kalian lakukan gak
melanggar ajaran agama itu sendiri.
Bagi saya, kalo memang mau membela
agama, caranya lebih gampang. Jadilah pemeluk agama yang baik. Bagi diri
sendiri dan bagi orang-orang disekitar. Mulai dari yang terdekat saja. Dan baik
yang saya maksud lebih berarti ke bermanfaat dibanding baik as in, ramah tamah, tidak sombong dan
rajin menabung. Kamu bisa kasih apa sih ke lingkungan tempat tinggal kamu? Ke
kota kamu, ke negara kamu, ke bumi tempat kamu berpijak? Rahmat apa yang bisa
kamu kasih? Bayangin deh, kalo setiap orang yang dateng demo nanem pohon satu
aja, udah ratusan ribu pohon baru ketanem. Jadi oksigen. Jadi penyejuk. Jelas
bermanfaat. Apalagi kalo berbuah. Atau lebih simple, patungan seribu. Udah jadi
berapa banyak tuh uangnya? Bantu sodara sodara di pedalaman yang perlu jalan
yang bagus, perlu jembatan, perlu sekolah yang atapnya gak bobrok. Esensial
bukan? Timbang kalian demo dan malah bikin macet. Nyusahin orang lain.
Berlaku juga buat yang bakar lilin,
itu sampah lilin siapa yang akhirnya beresin? Itu lilin kebakar jadi apa? Jadi
asap tok. Bayangin kalo sumber daya untuk demo lilin ini dikumpulin aja buat
danain riset bocah pohon kedondong. Atau buat bayar app developer atau hacker
buat bikin aplikasi atau spyware control
birokrasi biar lebih bersih seperti yang dicita-citakan Ahok. Esensial bukan? Mumpung
masih musim hack-hack-an, udah aja
atuh sisan.
Gantengers | Sumber |
Kalo ada value dari Ahok yang bisa
dicontoh baik oleh yang Pro maupun Anti, adalah dia orang yang praktikal. Dari
apa yang saya lihat dia gak peduli dengan apa yang terlihat, dia gak percaya
simbol simbol dan pesan moral yang terkandung di dalamnya, he believes in action, values and benefits that comes with it.
Sekali lagi saya tekankan, apa yang
diperjuangkan Ahok utamanya adalah Anti Korupsi, Birokrasi Bersih dan Keadilan
Sosial. Hal-hal baik yang saya yakin juga diinginkan baik bahkan oleh yang Anti
padanya. Santer isu beredar bahwa sekarang negara sedang berusaha dipecah
belah. Isu ini dan apa yang diperjuangkan oleh Ahok, adalah apa yang seharusnya
menjadi concern kita bersama sekarang. Yang seharusnya menjadi lawan bagi anti
ahok bukanlah orang yang pro ahok. Berlaku sebaliknya, musuh orang yang pro
ahok bukanlah yang anti ahok. Musuh kita semua sama, orang yang sedang berusaha
memecah belah bangsa, koruptor, birokrat yang malas dan oportunis, sinetron
india, dan satu yang paling utama. Kebodohan!
Practical Man is Batman |
So let’s be smart guys! I know we can. Mari menjadi bangsa yang cerdas yang bisa
membedakan mana kawan mana lawan, mana yang esensial dan mana yang hanya
membuang buang energi, mana yang bisa membuat kehidupan yang lebih baik bagi
sesama manusia beserta seluruh elemen alam semesta.
Tuhan menciptkan kita dengan segala
perbedaan dan keberagaman bukan untuk saling hujat dan merasa lebih baik satu
sama lain, tapi untuk saling belajar dan memperkaya diri kita menjadi lebih
baik dari saling mempelajari perbedaan yang ada. Tuhan juga memberikan kita
sebagai warga negara Indonesia alam semesta yang kaya beserta keindahan dan
kedamaian yang menyertainya. Tugas kita,
menjaga dan melestarikannya.
Peace comes with a high price, and only together, we can afford it. Nama saya Hendro Prasetyo, saya
seorang Muslim, saya warga negara Indonesia, atas nama keduanya, saya mengajak
kita semua untuk menjadi lebih cerdas, lebih kritis, dan lebih legowo. Salam
Damai! Hidup Megan Fox!