Sama aja ! seorang pesimis pastinya akan mengucapkan itu dalam menghadapi
pergantian tahun ini. Tapi seorang optimis, dengan impian dan program hidup
yang jelas, pastinya sudah siap dengan segala target dan rencana-rencananya
untuk setahun kedepan ini, ga peduli terhadapa isu kiamat yang beberapa tahun
terakhir mulai di sebar luaskan. Apakah itu ramalan ? konspirasi ? atau mungkin
informasi berbasis fakta ?
“ Fuck
yeah I dont care ! I just want to live my life to the fullest in every single
beat I have. “
Ahh ya! Sebelum saya bicara
banyak mengenai ini dan itu, terlebih
dahulu saya ingin mengucapkan selamat tahun baru bagi semua yang merayakannya.
Semoga tahu ini, bisa menjadi tahun yang lebih baik bagi kita semua. Amin!
2011 telah berlalu, sebuah resolusi kecil tentang saya yang ingin menjadi
lebih hati-hati sudah terjalani dan telah membuat saya terproses ke arah itu. Sayangnya, sebuah harapan besar tentang
terbebas dari segala kesialan, masih belum bisa benar-benar terwujud. Yaa..
mungkin karena berharap memang bukanlah sebuah pilihan. Karena kalau bukan
karena kita mengusahaknnya. Itu ga akan menjadi lebih dari sebuah bibit
kekecewaan.
Belajar tentang hidup. Itulah yang paling mengena selama setahun terkahir
hidup saya. Tentang hidup yang ga bisa selalu seperti yang kita bayangkan.
Tentang hidup yang ga bisa selalu menang. Keras dan penuh persaingan. Tentang
kita yang hidup penuh dengan kebohongan dan dalam kebohongan. Bertarung dengan
sugesti atau pasrah dipengaruhinya. Tentang kita yang sesungguhnya seringkali
tidak hidup.
Semua dari kita pasti membayangkan segala sesuatu yang terbaik untuk hidup
kita. Tapi kita ga sempurna. Dan begitupun hidup kita. Setelah berusaha keras,
sudah sewajarnya kita membayangkan hasil yang terbaik bukan ? Naif kalo ada
yang bilang ga peduli sama hasil asalkan sudah berusaha keras. It’s in
our blood ! to live with the best expectation, to live dreaming for the best.
To latter, feeling disappointed for an unexpected result.
Masih berkaitan dengan bayangan
kita yang selalu baik, dalam hidup kita pasti selalu menginginkan kemenangan.
Tapi hidup ini keras bung ! diluar sana
ada miliaran orang yang juga menginginkan hal yang sama. Dan banyak diantara
mereka yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.
Ohh betapa saya sedih ! bukan karena saya kalah. Tapi karena melihat
orang-orang yang dianggap menang, saya anggap tidak lebih baik dari saya.
Mungkin karena mereka lebih beruntung, tapi menurut saya bukan itu masalahnya.
Menurut saya, mereka yang tidak lebih baik itu, bisa menciptakan keadaan yang
lebih baik, untuk mendukung mereka memenangkan apa yang mereka kehendaki.
Dan ohh betapa saya sedih !
melihat kondisi negara saya saat ini. Negara ini benar-benar sudah diepenuhi
kebohongan. Kita sebagai rakyat, dibuat hidup dalam keraguan. Tidak tahu harus
mempercayai siapa. Tidak tahu harus mempercayai apa. Dipaksa menjadi warga yang
apatis, atau putus asa karena terlewat kritis. Karena banyak fakta yang memang disembunyikan. Fakta besar yang bisa
membuat Negara ini hancur dalam usaha menuju demokratis !
Coba tengok sejenak televisi kita, dan ganti chanel dari siaran sinetron
bodoh atau musik tidak asik, ke chanel bersiaran berita. Lalu apa yang kita
lihat ? kasus korupsi yang tidak diselesaikan, suap ini itu, dengan tokoh yang
sudah jelas, dan tahu siapa tokoh besar diatas mereka tapi tidak berani
mengungkapkannya. Selain itu, ada juga gerakan anarkis berbau separatis disana
sini seperti penembakan di papua dan bima, tragedi mesuji atau sekedar
demokrasi yang berujung anarkis. Rakyat mulai berani angkat senjata, tapi
darimana mereka mendapatkan itu ? ini jelas berbau konspirasi. Tapi siapa ?
untuk apa ? semua fakta penting disembunyikan. Kita dibuat tidak tahu, dibuat
ragu, sehingga mudah untuk dipengaruhi. Dan banyak lagi kasus – kasus lain yang
sebenarnya seharusnya tidak terjadi, seperti ricuh PSSI, pesawat jatuh yang
semakin sering, jembatan roboh, tembok roboh, dan sebagainya.
Tahukah kalian akan hal itu ? pedulikah kalian? Pasti banyak diantara kita
yang kemudain berpikir, tahu juga untuk apa ? peduli juga lantas apa ? semua
pertanyaan ini kemudian menggiring saya pada pemikiran bahawa banyak diantara
kita yang sesungguhnya tidak hidup. Yaa! Banyak diantara kita yang mati
jiwanya. Hidup sebgai zombie-zombie segar yang hanya sekedar menjalani
hidupnya. Tanpa berusaha menghidupinya.
Setiap orang pasti punya hal yang disukainya, semua orang pasti punya hal
yang bisa membuatnya semangat. Tapi tidak semua orang memiliki kesempatan untuk
mendapatkan atau melakukan itu. Bukan karena tidak ada, bukan karena tidak
bisa, tapi karena tidak mau berusaha mendapatkan kesempatan itu. Mungkin karena
sudah terlalu ”nyaman” dengan semua program yang telah disediakan oleh
kehidupan di sekitarnya. Sehingga dia lupa, bahwa dia seharusnya menghidupi
hidupnya. Bukan menjalaninya.
Coba berpikir sejenak, kenapa kalian
hidup ? untuk apa ? kenapa kalian sekolah ? kenapa kalian mau meneruskan hingga
kuliah betapapun kalian jenuh dengan segala urusan pendidikan ? kenapa kalian
mau repot-repot bergadang untuk mengerjakan tugas studio ? apakah benar kalian
menyukai melakukan itu ? ataukah karena harus ? apakah kalian merasa
bersemangat menjalaninya ? ataukah tidak ? Jawablah pertanyaan itu, dan kalaian
akan mengerti apakah kalian zombie segar, atau benar manusia yang hidup.
”some people live their life
to the fullest, some just walk trough it”
Pada akhirnya, yang ingin saya
sampaikan adalah , HIDUPLAH !! hiduplah kalian hingga sehidup-hidupnya. Lihat
dunia dan bermimpilah untuk berpengaruh besar padanya. Atau setidaknya pada sebagian kecil darinya.
Yakni, orang-orang disekitar kalian. Bertahanlah dari semua sugesti yang coba
diberikan. Dan cobalah untuk menjadi manusai yang tidak mainstream jika kalian
bisa lebih baik darinya.
Saya Hendro Prasetyo, resolusi saya tahun ini adalah, Saya akan kembali
menjadi orang baik, sehingga hal baik, kembali datang kepada saya. Amin !
No comments:
Post a Comment