Mahasiswa tingkat akhir. Ga kerasa
udah hampir 4 tahun sejak pertama kali jadi mahasiswa baru yang botak dan
culun. Dulu, di kuliah perdana, saya inget banget ada semacam pre-caution dari
dosen tamu saat itu yang bilang bahwa seiring sama naik tingkatnya mahasiswa
arsitektur, akan semakin terdegradasi juga mahasiswa yang bertahan dengan
cita-citanya sebagai arsitek.
And it's true.
Dulu, di kuliah itu ketika ditanya
siapa yang mau jadi arsitek, hampir semua , atau bahkan semua orang diruangan
itu angkat tangan dengan penuh semangat dan keyakinan. Sambil mungkin di
kepalanya akan muncul sedikit kesombongan dan ego yang ngeremehin statement si
dosen tamu. Tapi sekarang, si dosen itu pasti bisa dengan sombongnya berkata.
"Gue Bilang juga apa..." hahaha!
Menentukan arah, mungkin itu yang
paling sering berputar-putar di kepala saya dan teman-teman se-angkatan saat
ini. Mau ngapain , mau kemana, mau jadi apa setelah lulus nanti ? Saya emang baru
denger dari beberapa temen yang secara kecewa menyatakan menyerah pada
cita-cita arsiteknya. Tapi kalo ngeliat
dari kondisi perkuliahan sehari-hari, studio yang hampir selalu kosong,
mahasiswa - mahasiswa yang Cuma ada naamanya di presensi, kenyataan bahwa
banyak yang sudah menyerah ga bisa dipungkiri lagi.
Merubah arah mungkin lebih tepatnya.
Dari dosen sampe jadi girlband, atau sekedar menjadi ibu rumah tangga dengan
gelar ST, keinginan untuk jadi arsitek mulai digeser berbagai pilihan.
Buat saya sendiri, jadi Arsitek
masih merupakan cita-cita yang harus dikejar. Tapi.....
Entah karena salah passion atau
emang dasarnya suka seenaknya, saya merasa hidup saya lebih nyaman dan
menyenangkan ketika hari-hari saya diisi sama project yang beda-beda dan
betapapun itu menyita waktu dan pikiran, saya tetep ngerasa excited buat ngejalaninnya.
Dan tugas kuliah saya sebagai mahasiswa arsitektur nyatanya ga membuat saya
lebih excited dibanding bikin film, bermusik, berfotografi, jadi graphic
designer, sampe bikin web cuma bermodal cd tutorial dan keberaninan buat ngawur
coba-coba.
Yaa, hal-hal itu yang malah menjadi
fokus saya diatas skripsi/pra TA, studio, dan kuliah ga seru saya. Dan itulah
yang akhirnya mengisi hari-hari saya. Dan membuat saya ngerasa lebih hidup. At
least when i was really into it, or them.
Well, since I've mentioned them
already, You might as well have a chance to enjoy them. And here they are.
Let's begin from this so called
conceptual photography of my class. Konsepnya sederhana, foto hitam putih,
masing-masing orang berekspresi dan ngebawa property sesuai karakter
masing-masing. Sesuai dengan stigma yang muncul dari keseharian mereka di mata
temen-temen lain. Walaupun saya sempet lumayan murka karena banyak dari mereka
yang ngebuat saya ngerasa ga dihargai padahal udah mau repot-repot nyiapin buat
sesi foto mereka, hasilnya, sangat memuaskan. 66 dari 96 mahasiswa di angkatan
saya berhasil saya foto. Dan 80% diantaranya, buat saya sangat berhasil secara
konsep dan outputnya.
Lanjut ke web design. Ini project
sebenernya udah jadi project lamis dari entah kapan yang akhirnya berhasil saya
mulai juga. Saya buatnya pake template Joomla, terus di modifikasi dikit
bermodalkan ke-sok tahuan yang untungnya berhasil. Secara Offline ! Dari
masalah paling simple kaya gimana caranya biar align tulisannya justified, cara masukin gambar dan ngeposisiin. Sampe
yang lumayan bikin stress adalah gimana caranya masukin video. Semua masalah
akhirnya berhasil diselesain dengan trial and error. Tapi lagi-lagi, secara
offline!
Home Page Versi Localhost |
Halaman Architecture Veris Localhost |
Halaman Film & Photo Versi Localhost |
Halaman Graphic Design versi Localhost |
Halaman Music versi Localhost |
Domain udah kebeli, yang bahkan buat
belinya harus bermasalah dulu. Begitu web-nya diupload ternyata malah muncul
tulisan web-offline. Dan dengan dibantu sama mas-mas admin dari
dijaminmurah.com, akhirnya webnya bisa online. Tapi blog sectionnya error. Dan
itu masalah scripting yang saya ga ngeti parah. Akhirnya minta bantuan
kesana-sini dan sampe sekarang masih belum jelas nasibnya. Fiuhhh~ . Padahal
ini web rencananya mau jadi modal buat membangun karir. Tapi malah ga
beres-beres sampe sekarang.
Trouble #1 : Web Offline ! |
Trouble #2 : Blog Section Error |
Kondisi Terakhir : DAMN!! |
Terakhir, ini project favorit saya
selama entah setelah berapa lama. Hasilnya emang belum 100% sesuai bayangan
saya, tapi prosesnya dan beberapa hal lain yang didapetin dari proses pembuatan
film ini, buat saya sangat menarik, atau bahkan menyenangkan, atau
diantaranya. Okay, jadi ini film fiksi
pendek pertama yang saya buat dibawah bendera artdicted films. Studio film
punya saya sendiri. Dibantu olga elisa utomo buat nulis scriptnya, dan
temen-temen dari angkatan 2011 yang namanya bisa kalian cek di credit, film ini
akhirnya selesai dengan judul cakrawala dan telah dikirm ke jakarta buat ikut
kompetisi 21 short film festival.
Dari keputus-asaan shooting pertama
dengan pemeran yang actingnya sekualitas si Bolang, percobaan tukar menukar
peran, sampe muncul keputusan putus asa buat meranin sendiri, akhirnya film ini
menemui titik cerah saat Hafizahmuslim Supriharjo a.k.a Jojon kebetulan ada pas
sebelum shooting pertama. Dan dengan casting dadakan, dia berhasil mendapatkan
perannya dan menyelamatakan saya dari harus main di film sendiri secara putus
asa.
Dibantu actingnya Jojon yang lumayan mumpuni, Wachyu Nugraha yang tadinya
didaulat buat meranin peran yang akhrinya dimainin Jojon mulai berkembang dari
acting si Bolang ke acting Panji sang penakluk. Dan terus berkembang sampe ke
level yang cukup. Akhirnya, dengan Dissa Pidanti Raras sebagai aktrisnya,
terbentuk komposisi yang ngebawa level film ini naik ke level yang lebih baik.
Kaya yang udah saya bilang tadi,
selain filmnya saya dapet beberapa hal lain dari film ini. Salah stu
diantaranya adalah pemikiran bahwa mungkin arsitektur bukan satu-satunya jalan
yang harus saya kejar. Rencana mau cuti kuliah selama satau tahun kedepan yang
udah dibangun dari 2 tahun lalu mulai tergeser sama keinginan buat stay di
Jogja, dan membangun karir disini. Paling ga bikin 2 sampe 3 film lagi, bukan
semata buat kompetisi tapi lebih untuk menghidupi hidup. Bikin sitkom angkatan
yang udah jadi wacana selama setahun belakngan. Nyelesain web buat jadi basis
ngenalin artdicted studio ke dunia, dan dapetin project-project baru. Sambil
sedikit-sedikti nyicil skripsi yang gatau bisa selesai atau ga semester ini.
Apalagi kalo ngeliat kenyataan bahwa dari 5 permohonan magang yang udah dikirim
belum ada satupun yang dapet respon baik. Film ini mengetuk hati saya buat stay
di Jogja. Atau mungkin hal lain ?
Selain tiga hal itu, ada juga
beberapa project-project kecil pengisi hidup lainnya. Dan inilah mereka.
Cartoon Face of KKN Team Mates |
After effect Training, Pre-Display Clones
Topi Kritik Arsitektur Poster Layout by : Hanief Wicaksana |
Photograph of Angela Rinta |
Udah lama rasanya ga buat tulisan
random sepanjang ini. Sama kaya seiring naik tingkat semakin terpikir buat ga
jadi arsitek, Semakin menuju akhir tulisan ini semakin saya berpikir kesana.
Architect, Artworker, and Creative
Consultant. Those are what i want to be. Still never know which one is the
most. But one thing is for sure. When the day i have left this life to another
eternal one, or in simple word, when i am dead. I wanted the world to remember
me, Hendro Prasetyo, as an Architect, Artworker, and A Creative Consultant who
has done lots of works that makes this world and its people Better than now.
No comments:
Post a Comment