"Life is a constant search of Happiness."
Orang bilang, Bahagia itu sederhana.
Yang orang gak bilang, sederhana itu susah. Orang bilang, kalo kena tai cicak,
berarti mau dapet rejeki. Yang orang gak bilang, kalo mau dapet rejeki, harus
kerja dulu. Framing. Kaya kemasan serbuk anti panas dalem yang bilang
mengandung madu, padahal madunya Cuma seuprit. Gakpapa, yang penting tulisannya
gede. Bisa menarik minat, meskipun gatau juga apa untungnya serbuk anti panas
dalem pake madu. Manusia gampang banget diarahin. Tapi pinter juga ngarahin. Jadi
adil. Hati-hati dengan apa yang terjadi sekarang, dunia udah penuh tipu daya. Jangan
sampe kaya laron yang deketin lampu terus kepanasan dan jadi peyek. Jadi orang
harus pinter. Biar bisa pilih jamu yang udah keliling dunia kaya indomie. Yaa emang
seleraku sih.
2016 keras banget bos. Media sosial
diguncang oleh banyaknya orang yang nganu. Semua sibuk bacot tentang toleransi.
Saling menghormati dan menghargai perbedaan. Halah jancik! dari ribut perkara
warteg buka siang-siang, pernyataan tukang roti, sampe yang baru baru ini ribut
bidane sopo. Ngene ko yaa diributin. Negara lain udah ribut meneliti tentang
kehidupan di Mars sampe dibikin series, kita ko yaa ngomonginnya toleransi
mulu. Basi cuk!
Oya, ngomong-ngomong tentang series,
dan menyambut musim liburan bagi yang merayakan, berikut saya infokan 10 series
terasoy yang membantu saya melewati kehidupan yang keras dan penuh usaha
mencari kebahagiaan ini.
Monggo~~
1. House
House | Sumber |
Gregory House, Yoichi Hiruma, ingat,
BJ Habibie gatau siapa itu Rhoma Irama. House adalah series yang bersetting di
dunia kedokteran. Cerita utamanya yaa tentang House. Dokter edan yang menangani
kasus-kasus orang sakit di rumah sakit tempat dia membuat kekacauan. Yang
paling menarik dari series ini adalah House itu sendiri. karakter idola saya
sejauh ini bahkan jika dibandingkan dengan semua karakter series yang pernah saya
tonton yang udah gak kehitung jumlahnya. Nantinya house akan ditemani oleh
Wilson sebagai konconya, Cuddy sebagi bos sekaligus love interest, Chase,
Foreman, Cameron sebagai anak buah pertamanya, yang masing-masing yaa
karakternya penuh intrik dan jadi msg bagi ceritanya. Dan sebagai pelengkap itu
semua, akan hadir Thirteen dan Adams yang menyegarkan dan menyehatkan seperti
sayuran organic.
House adalah salah satu series
pertama saya. Bisa dibilang yang pertama malah. House seperti gerbang yang
membuka jalan saya ke kehidupan series yang penuh kebahagiaan. That’s why House
is and will always be my number one. (((until
it’s not)))
No you're not! | Sumber |
Total Seasons : 8
Total Episodes : 177
Running Time/on : + 60 Minutes/FOX
IMDB Rating : 8.8
2. Narcos
Narcos | Sumber |
Narcos masuk ke kehidupan saya dengan begitu mudahnya. Semudah series
ini engaging bahkan semenjak episode
pertamanya. Hal yang bahkan saya gak dapatkan di House. Narcos bercerita
tentang perjalanan Pablo Escobar yang bahkan pernah masuk Forbes meskipun semua
orang tahu bahwa kekayaannya didapat dari jualan narkoba. Yang mana menjadi
menarik, karena sebagian besar yang tersaji di dua season yang sudah berjalan
sejauh ini berdasarkan kejadian nyata. Yap! Dan series ini sungguh violent and almost all of these violence are
real! Narcos seperti bercerita kepada saya, bahwa suatu ketika, Tuhan
pernah bercanda dengan menghadirkan Pablo Escobar ke muka bumi. Manusia yang
jahat lahir bathin, tapi sebenernya baik dan semua kejahatannya bisa dibilang
baru mulai semenjak keinginannya untuk menjadi presiden dijegal sama politisi
yang rasional (dan gak sayang nyawa).
Meskipun baru dua season, Narcos langsung masuk ke list series favorit
saya yang kedua dengan mudahnya. Penceritaan yang baik, acting yang luar biasa
dan beberapa footage asli membuat saya
dengan mudahnya jatuh ke ilusi yang mereka sampaikan. Hal yang sangat saya
butuhkan untuk membebaskan diri dari kehidupan nyata yang kadang suka nganu
ini.
Gimana? | Sumber |
Total Seasons : 2
Total Episodes : 20
Running Time/on : + 60 Minutes/Netflix
IMDB Rating : 8.9
3. Silicon Valley
Silicon Valley | Sumber |
Silicon Valey adalah satu-satunya genre pure comedy yang ada di list ini. Itulah kenapa saya memberikan privilege menempatkannya di no.3.
Silicon Valley utamanya bercerita tentang sebuah start-up tech company berusaha
membuat software dan survive di persaingan silicon valey yang kejam namun
mempesona dan penuh harapan seperti Jakarta. Series ini menarik karena kita
bisa mengintip sebagian intrik kehidupan pembuat software yang hasilnya udah
jadi bagian dari hidup kita yang tinggal pijet-pijet bahagia dengan jempol yang
udah kaya jadi satu sama lcd. Meskipun karakter utamanya adalah Richard Hendricks
sebagai team leader sekaligus terjenius diantara yang lain, bagi saya yang
paling menarik adalah kehadiran Big Head yang gak ada pinter-pinternya, tapi
hidupnya justru paling sugih, tenang dan bahagia. Semacam pembuktian, the more
you’re stupid the happier you’ll be. Or the opposite.
Big Head | Sumber |
Total Seasons : 3
Total Episodes : 30
Running Time/on : + 30 Minutes/HBO
IMDB Rating : 8.5
4. Shameless
Shameless | Sumber |
Think you’re life is Fucked Up? Watch Shameless, and you’ll see how
fucked up life can be. It’s not like it’s a competition, but if how fucked up
life can be adalah semacam kompetisi, maka kehidupan orang-orang di Shameless
jelas adalah the real contender. Shameless
bercerita tentang keluarga Gallagher. Fiona, Lip, Ian, Debbie, Carl and Liam.
Each of them is fucked up in their own way. Fiona is almost like a sex addict,
the oldest of ‘em all dan karenanya bisa dibilang emaknya anak anak. Lip is an
alcoholic with attachment issues. Ian is a Gay with manic disorder. Debbie is a
teen mom, Carl is an arsonist, and Liam… is black. Like black-black. Doesn’t sound
like an issue unless for a fact that he’s born in a white family. Masih mikir,
ha? Gitu doang? On top of them, Frank Gallagher, the father. A drug addict
alcoholic scum bag yang somehow pinter banget dan bahkan bisa jadi representatif
both Anti-Gay and Support Gay communities at the same time. Also on the fucked up list is their come and
go mother Hurricane Monica, their neighbor Kev and V, and a bunch of other
people in the neighborhood yang kaya… Hello from the other side~~~~
Brain of The Family | Sumber |
Total Seasons : 7
Total Episodes : 84
Running Time/on : + 60 Minutes/Showtime
IMDB Rating : 8.7
5. House of Cards
House of Cards | Sumber |
Pernah penasaran apa yang sebenarnya terjadi dibalik dunia politik
selain yang ditunjukan oleh media berpihak dan orang-orang sotoy di Facebook? Watch
House of Cards. Bercerita tentang perjuangan Frank Underwood dan partner
sejatinya Claire yang sama-sama gila kekuasaan meniti karir sampe jadi presiden
amerika serikat, House of Cards semacam menunjukan ke saya bahwa orang-orang di
politik itu bener-bener edan dan gak ada yang mementingkan kepentingan rakyat. Dunia
politik udah kaya kontes survival of the
fittest sendiri bagi para politikus yang boro-boro mikirin orang lain, buat
survive aja udah susah. It’s everyone for themselves. Kalo ada rakyat yang
dipeduliin sama para politikus-politikus ini, yaa cuma anak istrinya paling
mentok. Diperankan oleh Kevin Spacey sebagi Frank dan Robin Wright yang adalah
gadis pujaannya Forest Gump sebagai Claire, House of cards, is smart, intense,
deceptive, dark, and honest at the same time. It’s definitely one of the best!
Mine is for Stupidity | Sumber |
Total Seasons : 4
Total Episodes : 52
Running Time/on : + 60Minutes/Netflix
IMDB Rating : 9
6. Daredevil
Daredevil | Sumber |
Daredevil takes a superhero story to the next level. Kalo sebagian besar
penceritaan superhero itu indah, ideal, dan happily ever after, Daredevil
justru berpegang pada prinsip sebaliknya. Yap! Yang paling membuat Daredevil
menarik adalah kelamnya. Life is Dark. And that’s how it is. Daredevil bahkan
gak repot-repot pamer kostum canggih sampe episode terakhir di season pertama.
Karena ceritanya udah kuat banget! Berkutat utamanya pada pertarungan utamanya
psikologis antara Daredevil dan Kingpin dan kroco-kroco penjahatnya, Daredevil
ngebuat series-series superhero yang pernah dan sedang tayang di TV kaya film
anak-anak. Apalagi di season dua saat Frank Castel aka The Punisher muncul. A completely
other level! Blood and Bruise are things you’ll likely see the most in the
series, but in between them, you get to see Deborah Ann Woll melawan kejahatan
pake baju kantoran. Segar!
Siji | Sumber |
Total Seasons : 2
Total Episodes : 26
Running Time/on : + 60 Minutes/Netfilx
IMDB Rating : 8.8
7. Jessica Jones
Jessica Jones | Sumber |
Menyusul kakak kelasnya yang udah berhasil terlebih dahulu, Jessica
Jones hadir sebagai personil The Defenders
kedua yang dibuatkan seriesnya sendiri. Meskipun judulnya Jessica Jones, bagi
saya yang paling menarik justru adalah Killgrave sebagai Villain untuk season
pertama ini. Dengan kemampuan membuat orang melakukan apa saja yang
diperintahkannya, Killgrave semacam perwujudan fantasi superpower yang
senantiasa saya idamkan. Sebagai lawannya, Krysten Ritter hadir sebagai Jessica
Jones yang kaya cuma punya satu set baju, celana sama jaket. Yaa orang cakep
mah terserah aja.
Hi Hank | Sumber |
Total Season : 1
Total Episodes : 13
Running Time/on : + 60 Minutes/Netflix
IMDB Rating : 8.2
8. The Night Of
The Night Of | Sumber |
The Night of sebenernya terkategori mini-series. Karena cuma ada satu
season bar kui entek. Hal yang sangat disayangkan karena ceritanya bagus. Tapi yaa
mending gini timbang dipanjang-panjangin kaya Tukang Bubur Naik Haji yang cuma
Tuhan sama kaldu ayamnya aja yang tahu kapan semua ini akan berakhir. The Night
of dieperankan oleh Riz Ahmed yang baru-baru ini nerbangin pesawat yang bisa
menembus ruang rindu barengan K2SO dan Ip Man. Bercerita tentang sebuah malam
pembunuhan yang pelakunya kaya udah jelas, tapi barang bukti pastinya gak ada
yang kemudian berlanjut menjadi kisah persidangan yang berepisode-episode. Mirip
banget sama ceritanya Jessica. The Night of menarik karena sampe akhir bahkan
saya kaya dipermainkan untuk menduga-duga siapa sebenernya pembunuhnya. Riz Ahmed juga berakting dengan baik sebagai
Naz yang tadinya anak cupu sampe jadi anak buah bos di LP yang punya tato
mahkota di leher.
Real Men | Sumber |
Total Season : 1
Total Episodes : 8
Running Time/on : + 60 Minutes/HBO
IMDB Rating : 8.7
9. Fargo (Season 1)
Fargo | Sumber |
Fargo adalah series tapi mini series. Makanya, khusus yang saya bahas
ini yang season 1 yang pemeran utamanya adalah Martin Freeman aka The Hobbit,
Wattson, dan Bapak-Bapak di Civil War yang gak penting. Ceritanya tentang
transformasi Lester Nygaard yang diperankan oleh Mas Martin yang aslinya tukang
jual asuransi jadi bocah edan yang deceptive, ambisius, dan edan gara-gara
dipengaruhin Lorne Malvo yang diperankan dengan baik oleh Billy Bob Thornton
yang emang tukang bunuhin orang. Pokonya edan. Tapi seru. Yaa edan sih tapi.
Om Bob | Sumber |
Total Season : 1 tapi 2
Total Episodes : 10
Running Time/on : + 60 Minutes/FX
IMDB Rating : 9
10. Hannibal
Hannibal | Sumber |
Mads Mikkelsen udah kaya ahlinya kalo soal Death-Death-an. Baru-baru ini
kita tahu kalo dia ternyata otak dibalik hadirnya Death Star di kehidupan
intrik keluarga antar galaksi. Di Hannibal Series, dia jadi Hannibal yang jago
banget masak dan membuat karya seni berbahan dasar orang mati. Meskipun tahu
kalo itu berbahan dasar orang mati, masakan Hannibal selalu terlihat menggugah
selera dan project-projectnya selalu tampil menawan dan luar biasa. A true
master of Death he really is. Dia juga punya Death Note. Cuma beda sama
punyanya Ryuk, punyanya si Hannibal isinya kumpulan kartu nama yang dibaliknya
ada resep makanan mewah lengkap dengan organ apa yang harus diambil buat
dijadiin bahannya. Hannibal ini series yang susah banget diikutin sebenernya
kalo perkara cerita. Makanya saya kalo nonton sebenernya kaya ngalir aja. 11-12
sama kewajiban 5 waktu saya. Keduanya saya harap bisa berubah menjadi lebih
berisi dan bermakna. Benar-benar seperti komunikasi dua arah, meskipun
sebenernya satu arah. Yak opo ki malah!
Hannibal hadir dengan cinematografi yang ciamik, artistic edan dan
sesuka hati tepuk tangan. Perkara art direction gausah ditanya lagi. 1250 – 0.125
kalo dibandingin sama sinetron Indonesia yang masih gambar jenggot pake spidol
papan tulis sekolahan. Secara acting, Mads Mikkelsen juga ditemani oleh Hugh
Dancy sebagai Will Graham yang adalah rivalnya dalam keedanan, juga ada
Laurence Fisburne sebagai bos preman dan Caroline Dhavernas sebagai Dr. Alana
Bloom yang terlalu indah untuk dilupakan.
:( | Sumber |
Total Seasons : 3
Total Episodes : 39
Running Time/on : + 60 Minutes/NBC
IMDB
Rating : 8.6
Hannibal adalah penutup dari list yang saya buat tak kurang dari 5
halaman MS.Word selama 3 Jam ++ ini. And I know most of you will think like “What???!!
Is that it?! No!!!!!!! We Want Moree…!!!!” and the other most will be like “Where’s
Game of Thrones and shit??”
Well, to answer that, saya sengaja gak memasukan series-series wajib
kaya Game of Thrones, Sherlock, Breaking Bad, dan Friends sebagai the mother of
sit com series. Alasannya yaa sederhana aja, mereka terlalu obvious watch list
sampe kaya kalo kalian belum tonton tuh kaya.. Hello From The Other Side~~~~~~
Dan buat kalian yang masih merasa kurang, berikut saya kasih beberapa
series yang nyaman untuk ditonton tapi kurang asoy buat make it to the list. The
obvious one will be How I Met Your Mother, dan The Big Bang Theory yang
mewakili divisi komedi. Ada juga The Walking Dead yang musuhnya selalu bukan
Zombie, aka Walkers, aka Geek, aka non Zombie name lainnya. Untuk kategori mini
series ada The Night Manager yang diperankan oleh Tom Hiddleston aka Loki yang
tahun depan mau berantem lawan kingkong dan lagi dideketin baut nerusin Daniel
Craig jadi 007 berikutnya. Ada juga Hugh Laurie yang jadi alesan semula saya
nonton series ini yang kemudian juga hadir di series terbarunya Chance yang
layak rekomendasi. Billions, Suits dan Scorpion buat yang mau senam otak. Dimarathoni
Masters of Sex, Master of None, The Knick, Orange is The New Black, dan yang
terbaru sekaligus penutup dari tulisan yang udah jadi 6 halaman ini, Stranger
Things.
So what are you waiting for? Stop Reading! Drop your phone and leave the
social media because no good will come of it anyway since it has become the
source of unhappiness these days. Run to Luxury or Prima Net if you’re in
Jogja, Go to your office if you’re somewhere else. Because what good is office
internet if you can’t download series and latest films from it right?
Well, why are you guys still reading? Enjoy the list and top it if you
can. Bet you can’t! cause this list is made by me. Hendro Prasetyo, Principal
of Artdicted Studio!
Enjoy Holidays folks!