Saturday, April 16, 2011

Life Is Beautifull


Drama, drama, drama. Entah kenapa belakangan ini playlist film yang saya tonton banyak berisikan film bergenre ini. Saya masih tidak terlalu mengerti kenapa orang membuat film drama. Why? , karena menurut saya seharusnya setelah menonton film, seseorang merasa terhibur, merasa senang, atau semacam itu. Tapi tidak setelah menonton film drama. Banyak dari film bergenre ini justru mengantarkan penontonya pada rasa sedih, atau haru, yang berkahir dengan cucuran air mata.

“ Why people make a drama movie ? when a movie supposed to amuse people, it instead make them sad “

Life is Beautifull , sebuah film drama eropa yang sepertinya buatan italia (I don’t for sure since I watched it in its dubbed version) , adalah film drama yang belum lama ini saya tonton. Sebuah film bersetingkan zaman perang dimana Nazi sedang sangat eksis, dan sedang gencar membanatai bangsa yahudi.

Dalam film ini dikasahkan ada sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang anak dimana sang ayah adalah keturunan yahudi. Mereka hidup bahagia sampai suatu hari, ketika sang anak sedang berada pada hari ulang tahunnya, tentara Jerman menyerang mereka dirumahnya dan menangkap mereka untuk meudaian dibawa ke camp yang tak lain adalah penjara, ataupun lokasi pembantaian dan kerja paksa.

Disinilah film ini mencapai inti ceritanya. Dimana sang ayah berusaha keras meyakinkan anaknya, bahwa ini adalah bagian dari rencananya untuk merayakan ulang tahunnya. Sang ayah berkata bahwa ini adalah sebuah permainan yang pemenangnya akan mendapat hadiah berupa tank.

Sang ayah berkorban, berbohong pada anaknya mengenai berbagai hal untuk melindungi anaknya tersebut. Mulai dari berbohong menganai aturan camp, kerja paksa yang ia lakukan, tahan-tahanan lain, anak-anak lain yang sesungguhnya sudah dibantai dengan cara dibakar di oven berbentuk bangunan, sampai menyelundupkan anaknya ke kumpulan anak-anak Jerman, dan berkata bahwa itu adalah permainan diam dimana ia tidak boleh berkata apapun untuk memenangkannya.

Kebohongan-kebohongan itu akhirnya berhasil membuatnya terlindung sementara anak-anak lainnya telah meninggal dibantai. Sampai akhirnya, ada suatu malam dimana camp sedang kacau karena ada serangan yang sepertinya dating dari tentra Italia. Dimalam itu, semua tahanan dipaksa masuk ke dalam turk, utnuk dibawa ke tempat pembanataian.

Sang ayah pun berusaha melindungi anaknya dengan menyembunyikannya di dalam suatu kotak. Dan membohonginya lagi bahwa itu adalah bagian terakhir dari permainan. Ia menyuruhnya utnuk tidak keluar sampai ia menjemputnya, dan berpesan, jika ia tidak juga kembali, sang anak harus tetap bertahan di kotak itu sampai suasana tenang dan tidak ada seorangpun terlihat.

Sang ayah pun pergi utnuk mencari istrinya yang terpisah di camp wanita. Namun ia tidak dapat menemukannya dan malah tertangkap oleh tentara. Ia kemudain dibawa ke tempat sepi dan kemudain hanya suara tembakan yang teredengar.   

Pagi harinya, Susana sudah tenang dan camp hamper tak berpenghuni. Sang ank pun keluar dari kotak untuk melihat keadaan sekitar. Ia berjalan pelan sambil terus memperhatikan sekitar. Ia mengingat dengan baik pesan ayahnya, untuk tidak terlihat oleh siapapun. Dan ditengah kesunyian itu, tiba-tiba sebuah tank datang.

Tank itu berjalan menghampiri sang anak, semula saya berpikir, sang anak kemudian akan ditbarak dan digilas oleh tank itu. Tapi ternyata tidak, tank itu berhenti di depan sang anak, dan seorang tentar itlai keluar dan mengajak anak itu naik.

Sang anakpun merasa sangat bahagia, ia merasa telah memenagkan permainan. Ia pun bertierika keras keras “ We won!! We Won !!” sang tenatara pun mengiyakan dengan berkata “Yes we won kid” . Ia pun berkeliling sebentar dengan tank itu. Sampi tiba-tiba ia bertemu dengan ibunya yang tengah berjalan dengan tahanan wanita lainnya.

Sang anak pun turun dan menghampiri ibunya. Ia kembali meneriaknna we won we won pada ibunya. Terlihat jelas bahwa mereka sangat bahagia. Namun merkea belum sasdar mengenai sang ayah yang telah berkorban demi mereka. 

Dan diakhir film, suara sang anak yang telah dewasa pun berkata “ this is a story of my life, a story about the sacrifices of my father “


No comments:

Post a Comment