Wednesday, January 4, 2012

Sebelas Duabelas


Sama aja ! seorang pesimis pastinya akan mengucapkan itu dalam menghadapi pergantian tahun ini. Tapi seorang optimis, dengan impian dan program hidup yang jelas, pastinya sudah siap dengan segala target dan rencana-rencananya untuk setahun kedepan ini, ga peduli terhadapa isu kiamat yang beberapa tahun terakhir mulai di sebar luaskan. Apakah itu ramalan ? konspirasi ? atau mungkin informasi berbasis fakta ?

“ Fuck yeah I dont care ! I just want to live my life to the fullest in every single beat I have. “ 

Ahh ya! Sebelum saya bicara banyak mengenai ini dan itu, terlebih dahulu saya ingin mengucapkan selamat tahun baru bagi semua yang merayakannya. Semoga tahu ini, bisa menjadi tahun yang lebih baik bagi kita semua. Amin!

2011 telah berlalu, sebuah resolusi kecil tentang saya yang ingin menjadi lebih hati-hati sudah terjalani dan telah membuat saya terproses ke arah itu. Sayangnya, sebuah harapan besar tentang terbebas dari segala kesialan, masih belum bisa benar-benar terwujud. Yaa.. mungkin karena berharap memang bukanlah sebuah pilihan. Karena kalau bukan karena kita mengusahaknnya. Itu ga akan menjadi lebih dari sebuah bibit kekecewaan.

Belajar tentang hidup. Itulah yang paling mengena selama setahun terkahir hidup saya. Tentang hidup yang ga bisa selalu seperti yang kita bayangkan. Tentang hidup yang ga bisa selalu menang. Keras dan penuh persaingan. Tentang kita yang hidup penuh dengan kebohongan dan dalam kebohongan. Bertarung dengan sugesti atau pasrah dipengaruhinya. Tentang kita yang sesungguhnya seringkali tidak hidup.

Semua dari kita pasti membayangkan segala sesuatu yang terbaik untuk hidup kita. Tapi kita ga sempurna. Dan begitupun hidup kita. Setelah berusaha keras, sudah sewajarnya kita membayangkan hasil yang terbaik bukan ? Naif kalo ada yang bilang ga peduli sama hasil asalkan sudah berusaha keras. It’s in our blood ! to live with the best expectation, to live dreaming for the best. To latter, feeling disappointed for an unexpected result.

Masih berkaitan dengan bayangan kita yang selalu baik, dalam hidup kita pasti selalu menginginkan kemenangan. Tapi hidup ini keras bung ! diluar sana ada miliaran orang yang juga menginginkan hal yang sama. Dan banyak diantara mereka yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.

Ohh betapa saya sedih ! bukan karena saya kalah. Tapi karena melihat orang-orang yang dianggap menang, saya anggap tidak lebih baik dari saya. Mungkin karena mereka lebih beruntung, tapi menurut saya bukan itu masalahnya. Menurut saya, mereka yang tidak lebih baik itu, bisa menciptakan keadaan yang lebih baik, untuk mendukung mereka memenangkan apa yang mereka kehendaki.

Dan ohh betapa saya sedih ! melihat kondisi negara saya saat ini. Negara ini benar-benar sudah diepenuhi kebohongan. Kita sebagai rakyat, dibuat hidup dalam keraguan. Tidak tahu harus mempercayai siapa. Tidak tahu harus mempercayai apa. Dipaksa menjadi warga yang apatis, atau putus asa karena terlewat kritis. Karena banyak fakta yang memang disembunyikan. Fakta besar yang bisa membuat Negara ini hancur dalam usaha menuju demokratis !

Coba tengok sejenak televisi kita, dan ganti chanel dari siaran sinetron bodoh atau musik tidak asik, ke chanel bersiaran berita. Lalu apa yang kita lihat ? kasus korupsi yang tidak diselesaikan, suap ini itu, dengan tokoh yang sudah jelas, dan tahu siapa tokoh besar diatas mereka tapi tidak berani mengungkapkannya. Selain itu, ada juga gerakan anarkis berbau separatis disana sini seperti penembakan di papua dan bima, tragedi mesuji atau sekedar demokrasi yang berujung anarkis. Rakyat mulai berani angkat senjata, tapi darimana mereka mendapatkan itu ? ini jelas berbau konspirasi. Tapi siapa ? untuk apa ? semua fakta penting disembunyikan. Kita dibuat tidak tahu, dibuat ragu, sehingga mudah untuk dipengaruhi. Dan banyak lagi kasus – kasus lain yang sebenarnya seharusnya tidak terjadi, seperti ricuh PSSI, pesawat jatuh yang semakin sering, jembatan roboh, tembok roboh, dan sebagainya. 




Tahukah kalian akan hal itu ? pedulikah kalian? Pasti banyak diantara kita yang kemudain berpikir, tahu juga untuk apa ? peduli juga lantas apa ? semua pertanyaan ini kemudian menggiring saya pada pemikiran bahawa banyak diantara kita yang sesungguhnya tidak hidup. Yaa! Banyak diantara kita yang mati jiwanya. Hidup sebgai zombie-zombie segar yang hanya sekedar menjalani hidupnya. Tanpa berusaha menghidupinya.

Setiap orang pasti punya hal yang disukainya, semua orang pasti punya hal yang bisa membuatnya semangat. Tapi tidak semua orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan atau melakukan itu. Bukan karena tidak ada, bukan karena tidak bisa, tapi karena tidak mau berusaha mendapatkan kesempatan itu. Mungkin karena sudah terlalu ”nyaman” dengan semua program yang telah disediakan oleh kehidupan di sekitarnya. Sehingga dia lupa, bahwa dia seharusnya menghidupi hidupnya. Bukan menjalaninya.

 Coba berpikir sejenak, kenapa kalian hidup ? untuk apa ? kenapa kalian sekolah ? kenapa kalian mau meneruskan hingga kuliah betapapun kalian jenuh dengan segala urusan pendidikan ? kenapa kalian mau repot-repot bergadang untuk mengerjakan tugas studio ? apakah benar kalian menyukai melakukan itu ? ataukah karena harus ? apakah kalian merasa bersemangat menjalaninya ? ataukah tidak ? Jawablah pertanyaan itu, dan kalaian akan mengerti apakah kalian zombie segar, atau benar manusia yang hidup.

”some people live their life to the fullest, some just walk trough it”

Pada akhirnya, yang ingin saya sampaikan adalah , HIDUPLAH !! hiduplah kalian hingga sehidup-hidupnya. Lihat dunia dan bermimpilah untuk berpengaruh besar padanya. Atau setidaknya pada sebagian kecil darinya. Yakni, orang-orang disekitar kalian. Bertahanlah dari semua sugesti yang coba diberikan. Dan cobalah untuk menjadi manusai yang tidak mainstream jika kalian bisa lebih baik darinya.

Saya Hendro Prasetyo, resolusi saya tahun ini adalah, Saya akan kembali menjadi orang baik, sehingga hal baik, kembali datang kepada saya. Amin !


No comments:

Post a Comment