Sunday, January 2, 2011

Sebuah Resume

Resume. Bersamaan dengan Resolusi, sudah seharusnya resume muncul. Dan inilah Sebuah Resume tentang 2010 menurut pemikiran Hendro Prasetyo.

Overall, I think 2010 was not a very good year. Especially for Indonesia. If we may remember, there’s so many disaster happened in that year. The one still fresh in my memory is the eruption of Merapi. And happened in the very same day with the eruption was the Tidal Wave that struck Mentawai. Not long before that there’s Wasior Flood, and many other floods happened both before and after that.  

Merapi

Banjir Wasior

Tsunami Mentawai


It all then makes me think, what is wrong with my country ?

Apa sih salahnya Indonesia sampe Allah SWT terus menerus ngasih cobaan buat Indonesia ? lebih jauh lagi saya berpikir, mungkin ini semua salah saya juga, atau salah tmene-temen juga ? salah kita semua yang mungkin kurang bersyukur, atau mungkin terlalu banyak berbuta dosa di negeri ini?

Atau lebih lebih jauh lagi saya berpikir, mungkin Allah SWT ngasih Indonesia cobaan biar Indonesia bisa jadi Negara yang kuat. Negara yang nantinya bisa tampil di Dunia. Bisa Eksis, atau malah mungkin bisa sampe membuat Dunia lebih baik ? Terlalu jauh sepertinya saya berpikir, tapi kemudian itu membuat saya jadi berharap kalo pemikiran saya ini bisa terwujud. Well, who knows.

Itu kalau ngeliat dari sisi bencana. Kalo ngeliat dari sisi seni sebagi hal yang saya sangat suka, Indonesia pada khususnya, sepertinya masih belum banyak perkembangan dari seblelumnya.

Dunia musik mainstream, yang notabene bertebaran di tv-tv setiap hari, masih dijangkiti sama suatu flu bernama pop melayu. Dan malah semaikn parah dengan bermunculannya boyband dan girlband yang coba-coba tiru seperti di Korea sana. Parahnya, tiru-tirunya sampe ada yang “plek” banget baik dari gaya, lagu, bahkan sampai ke video clip. Dengan lirik “lucu” macam “hatiku cenat-cenut setiap ada kamu” mereka yang sudah kebelet famous muncul dan memperparah kondisi musik local.

Itu Musik. Bagaimana dengan film? Sepertinya tidak jauh berbeda. Film horror, sex, komedi, dan kombinasi spektakulernya yang bernama horror sex komedi masih mendominasi  wajah perfilman local. Untungnya, sudah mulai bermunculan kembali film-film yang menggebrak aliran orientasi sesat ini. Sebut saja judul-judul seperti Hari untuk Amanda, Sang Pencerah, atau Alangkah lucunya Negeri.  Yahh, Paling tidak secara genre, film-film itu sudah keluar dari genre horror sex komedi yang sesat itu.

Well.. ga semua yang terjadi di 2010 merupakan hal yang tidak menyenangkan. Salah satunya yang kita semua seharusnya masih sangat ingat  adalah bagaimana Timnas Sepakbola Indonesia mengalami kebangkitan yang sangat luar biasa. Yahh, biarpun masih kalah dari tetangga kita Malaysia. Tapi secara keseluruhan saya bangga dengan Timnas Indonesia. Berbekal pemain-pemain baru hasil naturalisasi seperti Cristhian Gonzales dan si Ganteng Irfan Bachdim, atau pemain asli local seperti Octo Maniani. Timnas kita sudah bisa sampai ke final dengan sangat gemilang.

Demam sepakbola sesaat di akhir tahun itu seperti sedikit pelangi setelah hujan yang terus-menerus menerpa. Menyatukan Indonesia yang sedang dalam pemulkihan luka, membangkitkan jiwa-jiwa nasionalis yang seakan tersemukan fana.

Nasionalisme dan Persatuan

Just like what I’ve said before. In every bad things happened there should be a good thing. So, just wait and see till it comes. Or for better, do something! Do any single simple thing so that a good thing will come.

And for the last, Let us all pray for a better year. For us, for Indonesia, and for the world. Amin.


No comments:

Post a Comment